Pembuat tren dalam berbagai bidang termasuk musik dan fashion, G-Dragon sekali lagi membuka gaya baru metode perilisan album.
G-Dragon merilis album keduanya “Coup D’etat” secara bertahap dengan 3 bagian. Ke-14 lagu dibagi dan dirilis berurutan tanggal 2, 5, dan 13 September. Biasanya sebuah album dirilis dalam 1 hari atau sehari sebelumnya. Ini adalah cara yang benar-benar berbeda untuk perilisan sebuah album.
Pada tanggal 2 September, G-Dragon merilis album keduanya “Coup D’etat PART 1”. Termasuk di dalamnya ada lagu “Black” dan 5 lagu baru seperti “Who You?”. Lagu-lagu tersebut menduduki peringkat atas dalam tangga lagu mayor di Korea dan lagu-lagu lainnya berbaris dalam tangga lagu tersebut, semuanya mendapatkan peringkat tinggi.
Kemudian ia merilis “PART 2” termasuk lagu “Crooked” dan “Niliria (GD Version) dan 7 lagu lainnya yang semuanya memasuki tangga lagu dengan peringkat tinggi lagi. Terutama “Crooked” menduduki peringkat atas dalam 7 tangga lagu mayor. “Serangan kedua” juga sukses.
Pada tanggal 13 September, ia akan merilis “Window”, “Black (feat. Sky Ferreira)” yang tidak ada dalam album online. Dan 12 lagu yang ada dalam “PART 1 & 2” akan tersedia secara offline melalui perilisan album fisik.
Meskipun kamu memberikan semua usahamu untuk membuat 10 lagu dalam album reguler, hanya lagu yang dirilis terlebih dahulu atau lagu utama yang menerima perhatian lebih. Namun melalui metode perilisan 3 langkah ini, G-Dragon dapat membagi perhatian pendengar kepada semua lagunya.
Namun, metode ini bukanlah metode yang baik untuk rookie yang mungkin akan mengacaukan perhatian dari lagu utama mereka. Metode perilisan 3 langkah mungkin akan menjadi pedang bermata 2 untuk para rookie atau penyanyi yang tidak begitu terkenal karena peringkat mereka mungkin akan lebih menurun.
Karena G-Dragon lebih dari sekedar idol di Korea, ia menggunakan metode ini dengan sangat baik sebagai penyanyi pembuat hit. Ia berbeda dengan penyanyi lainnya karena bukan hanya ia membuat albumnya sendiri namun ia juga pembuat tren baru.
Untuk saat ini, efisiensi metode perilisan 3 langkah masih dipertanyakan. Namun G-Dragon sekali lagi berani mengambil resiko dan mencoba cara baru. Ia dipuji oleh para kritikus karena ia selalu mencoba hal baru. Patut diperhatikan apakah cara perilisan 3 langkah ini akan menjadi tren baru dalam bisnis musik atau tidak.
Source: naver
English to Bahasa: FinCh @ BIGBANG Indonesia